Jumat, 30 April 2010

KEPEMIMPINAN

Kemampuan mendorong/ mempengaruhi suatu kelompok/ anggota group dalam upaya pencapaian/ mewujudkan tujuan organisasi

Beberapa teori yang berkaitan dengan kepemimpinan yaitu:

Charismatic Leadership ( kepemimpinanan karismatik)

Rasa hormat pengikut timbul dari hasil pengamatan atas perilaku (yang mencerminkan pengorbanan atau menunjukkan adanya kemampuan lebih) pemimpinnya.

Peneliti pertama yang membahas kepemimpinan karismatik dalam kaitannya PO adalah Robert House. Menurut teori kepemimpinan karismatik (charismatic leadership theory) House, para pengikut memandang sebagai sikap heroik atau kepemimpinan yang luar biasa saat mengamati perilaku tertentu. Sudah ada beberapa studi yang berusaha mengidentifikasikan karakteristik – karakteristik dari pemimpin yang karismatik.

Salah satu telah literatur yang paling bagus menunjukkan adanya empat karakteristik yaitu :
 Memiliki visi serta dapat menjelaskan secara jelas dan lugas
 Rela berkorban atau menanggung resiko secara pribadi
 Mampu (secara realistis) melihat hambatan-hambatan dan mendapatkan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perubahan/ perbaikan.
 Terbuka terhadap pendapat lain dan cepat tanggap atas kebutuhan pengikutnya.
 Berperilaku melawan arus (unconventional).

Contoh sikap :

• Pemimpin karismatik akan mempengaruhi para pengikutnya.

Contoh :
Perusahaan Apple saat memperjuangkan iPod Steve Jobs mengatakan “ini sama dengan yang pernah dilakukan oleh Apple”. Penciptaan iPos mencapai tujuan Apple untuk menawarkan teknologi terdepan dan mudah digunakan.

• Kepemimpinan karismatik yang efektif bergantung pada situasi.

Contoh : Orang – orang yang bekerja untuk pemimpin yang karismatik termotivasi untuk bekerja dan berusaha lebih keras serta karena menyukai dan menghargai pemimpin tersebut.


• Sisi gelap kepemimpinan karismatik

Contoh sikap : Tidak semua pemimpin karismatik selalu bekerja dengan kepentingan organisasi, banyak daripemimpin ini menggunakan kekuasaan mereka untuk membangun perusahaan sesuai dengan citra mereka sendiri.


Transformational Leadership ( kepemimpinan transformasional )

Pola kepemimpinan yang memberikan perhatian secara individual dan setara kepada seluruh pengikutnya, dalam bentuk: inspirasi, peningkatan kemampuan intelektual dan pengembangan wawasan dengan tujuan untuk mendapat-kan ‘extra efforts’ .

Meningkatkan kebutuhan anggota ke arah:
1. Self-directing: visi pribadi, aspirasi ke masa depan.
2. Self-reinforcing: menghargai prestasi sendiri, melakukan studi banding dengan orang lain untuk pengembangan diri.
3. Self-actualizing: menggunakan potensi pribadi secara maksimal ke arah keunggulan, berani hadapi tantangan.
4. Self-regulating: proaktif, disiplin pribadi.
5. Self-controlling: pegendalian diri yg matang.

Contoh sikap :
Bagaimana kepemimpinan transformasional bekerja.

Contoh : Kolonel Angkatan bersenjata Leonard Wong menemukan bahwa dalam perang Irak para tentara didorong untuk “memiliki pemikiran yang reaktif dibandingkan proaktif,ketaatan dan bukan kreativitas, dan kesetian bukan keberanian”. Melihat hal ini kolonel kemudian berusaha mendorong untuk prajurit junior untuk menjadi kreatif dan lebih mengambil banyak resiko.